Kamis, 20 Maret 2014

Management Ebook dan Konversi Ke berbeagai Format Ebook dengan Calibre Open Source

 

 

Referensi:

http://calibre-ebook.com/

Antara 2 Pilihan

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu

Sahabatku, silakan pilih antara dua jalan, "Kami jadikan dua mata, mulut, dua bibir dan Kami buka dua jalan untuk dipilih" (QS 90:9-10), "Silakan mau beriman, silakan mau kufur" (QS 18:29).

Rasulullah bersabda ,"Semua umatku masuk Syurga kecuali yang tidak mau". Jadi  jelaslah dengan akal sehat sudah tahu haq dan bathil dengan akibat masing masing, bukan tidak tahu, tetapi tidak mau.

Mulai saat ini jangan lagi katakan, "aku belum mendapat hidayah tetapi katakanlah aku belum mau hidayah!". Rasulullah mengajarkan doa, "Allahumma ya Allah, hamba mohon hidup selalu dalam hidayah-Mu, dalam ketagwaan, dalam kemampuan

mengendalikan diri dan rizki halal yang berlimpah untuk ibadah dan amal sholeh...aamiin".

Rabu, 12 Maret 2014

Kritik dan Motifasi Terbaik Untuk Berbuat Baik

Disamping kesibukan yang padat sampe saya sendiri jarang Blogwalking , hanya membalas komentar yang masuk, saya mencoba untuk berbagi Ilmu tentang kehidupan Sehari - Hari (Lifestyle) yang berhubungan dengan rohani karena saya sudah sendiri sudah jenuh dengan IT . Tujuannya pun juga banyak, bisa sebagai penyegaran Blog, dan yang saya harapkan bisa bermanfa'at bagi pembacanya. Yasudah, Kita langsung ke Topik saja mengenai Kritik, Motifasi Untuk Berbuat Baik kepada orang, sahabat,dan bisa juga ama do'i.
 
Langsung saja, Dakwah tidak selalu berbuat manis, kabar gembira dan pujian. Kadang diperlukan juga teguran keras, kritik dan indzar (peringatan). Terlebih lagi bila arus maksiat semakin tak terebendung, segala imbauan tak diindahkan, peringatan pun tak lagi digubris. Meskipun demikian, seorang muslim tetap harus bijaksana dan tepat dalam mengkritik dan memperingatkan.
Ada waktunya suatu kritik disampaikan di forum umum, misalnya waktu fenomena kemaksiatan yang menggejala, sedangkan masyarakat kurang respek atau perhatian. Padahal, orang yang mendiamkan maksiat jamai, turut menanggung akibatnya.