Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna, selalu ada kelemahan dan kekurangan. Setiap manusia pasti mempunyai kesalahan dan sebaik-baik kita manusia adalah yang bertaubat kepada Allah, menyadari akan kesalahannya, lalu menyesal dan bertekat untuk tidak mengulanginya lagi.
Oleh karena itu nasehat menasehati menuju kebenaran harus digalakkan. Bagi yang dinasehati seharusnya ia berterima kasih kepada orang yang telah menunjukkan kekurangan dan kesalahannya, hanya saja hal ini jarang terjadi. Pada umumnya masusia tidak suka disalahkan apalagi kalau teuran ataupun nasehat itu disampaikan kepadanya dengan cara yang kurang berkenan.
Seseorang yang hendak member nasehat haruslah memperhatikan adab-adab menasehati yang baik agar nasehatnya dapat diterima oleh orang lain.
Beberapa adap menasehati yang perlu diperhatikan diantaranya adalah:
1. Ikhlas dalam menasehati
Setiap muslim wajib mengharapkan Ridho Allah ta’ala dalam nasehat, kritikan, dan bantahan yang dilakukannya. Kita tidak boleh melancarkan nasehat, ataupun kritikan dengan tujuan menonjolkan diri, tidak pula mencari popularitas ataupun membalas dendam. Syaikul islam Ibnu Taimiyah rahimakulullah mengatakan “Wajib bagi setiap orang yang memerintahkan kebaikan dan mengingkari kemungkaran berlaku ikhlas dalm tindakannya dan menyadari bahwa tindakannya tersebut adalah ketaatannya kepada Allah.” Dia berniat untuk memperbaiki kondisi orang lain dan menegakkan hujjah atasnya, bukan untuk mencari kedudukan untuk diri maupun kelompok, tidak pula untuk melecehkan orang lain.
2. Nasehat harus ditopang diatas ilmu
Seorang pemberi nasehat harus mengetahui letak kesalahan dari pihan yang akan dibantah. Dia harus tahu perbuatan ataupun tindakan pihak yang diberi nasehat yang bertentangan dengan nash-nash syari’at sehingga dirinya tidak mengingkari yang ma’ruf dan malah membenarkan yang mungkar, menyalahkan yang benar dan membenarkan yang salah. Dengan demikian tidak boleh menasehati dan mengkritik tanpa ilmu dan bashirah.
3. Menasehati secara rahasia tanpa diketahui orang lain
Imam Syafi’I berkata sebagaimana dinukil dalam mukaddimah kitab Al-majmu’ Syarh al-Muhadzdzab (1/31):”Barang siapa member nasehat dengan rahasia maka sesungguhnya dia telah member nasehat dengan sebenarnya dan menghargainya. Sedangkan barang siapa member nasehat dengan terang terangan ihadapan manusia, maka sungguh ia telah membongkar aib saudaranya dan merendahkannya.”
Adab ini merupakan salah satu adab yang penting untuk dicermati dalam menasehati, yakni menasehati secara rahasia dan tidak menasehati dihadapan orang ramai. Sebab, tabiat tabiat manusia pada umumnya adalah tidak menyukai dinasehati secara terang terangan di depan manusia lainnya. Tak sedikit manusia yang gemar member nasehat secara terang-terangan. Padahal metoda member nasehat dengan metode seperti ini sangat sulit diterima, malah cenderung dapat mengundang kebencian antar sesama.
4. Lembut dan santun
Karena kelembutan dan kesantunan di setiap perkara akan menghiasi dan memudahkan. Benar, terkadang di beberapa kondisi dan untuk beberapa orang, kita perlu sikap tegas sebagaimanan yang dipraktekkan ulama salaf. Akan tetapi, bersikap lembut adalah hukum asal dalam menasehati ataupun mengkritik, apalagi pihak yang dibantah merupakan tokoh yang memiliki pengikut, atau memiliki peluang besar untuk rujuk kepada kebenaran. Cukuplah firman Allah bagi kita dalam hal ini, tatkala mengutus Musa dan Harun kepada fir’aun, Maka berbicaralah kamu kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat datau takut.(QS. Thaha:44)
Demkianlah kiranya beberapa adab yang perlu diperhatikan ketika kita menasehati seseorang. Menjaga keselarasan kebersamaan serta keharmonisan ukhuwah adalah salah satu hal yang sangat penting. Dan nasehat menasehati (dalam kebaikan tentunya) merupakan salah satu pilar yang dibutuhkan untuk menegakkan ukhuwah yang solid. Apakah itu ukhuwah antara pimpinan dan bawaan, guru dan murid, orang tua dan anak, serta antara kita dan sahabat. Wallahu’alam.
Sumber : Buletin Ash Shaff terbit pekanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar