Rabu, 31 Oktober 2012

Mengapa Seorang Muslim Harus Berakhlak Mulia?


dakwatuna.com – Akhir-akhir ini berita dari dunia sepak bola, disuguhkan dengan berita tentang profil pesepak bola Muslim. Sebut saja Yaya Toure, yang sekarang berstatus sebagai pemain Manchester City FC, yang dengan lantang mengatakan, “Saya Muslim dan tidak minum-minuman beralkohol” ketika diajak oleh rekan satu timnya untuk minum bersama. Berikutnya Nicolas Anelka, mantan pemain Chelsea FC yang sekarang merumput di salah satu klub sepak bola Cina yaitu Shanghai Shenhua FC, beliau adalah seorang mualaf yang dengan lantangnya mengatakan bahwa Islam menjadi sumber kekuatannya. Nicolas Anelka mengaku juga kalau dia ingin bekerja sebagai pesepak bola profesional dan melaksanakan ajaran Islam secara berimbang. Contohnya ketika bulan Ramadhan beliau tetap menjalankan ibadah puasa ketika bermain sepak bola, karena kata beliau wajib hukumnya sebagai seorang muslim yang taat untuk menghormati bulan Ramadhan dengan berpuasa. Serta masih banyak lagi pemain sepak bola yang menunjukkan eksistensi keislamannya.

Ustaz Yusuf Mansur: Kerugian Korupsi tak Sebatas pada Angka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perilaku korupsi tidak hanya menimbulkan kerugian yang terbatas pada angka-angka. Lebih jauh dari itu, yang paling menakutkan dari perilaku korupsi adalah datangnya laknat Allah. Hal itu dikemukakan oleh Ustaz Yusuf Mansur. 

Doa Untuk Kita Dari Orang yang Tak Kita Kenal


Ketika kita merasakan kesedihan, sungguh di balik kesedihan yang kita rasakan, banyak orang yang tidak kita kenal diluar sana yang selalu setia mendoakan agar kita bahagia,

Ya,,,Doa orang yang tak dikenal untuk kita laksana jantung yang ada di dalam tubuh kita, ikhlas tulus hanya karena ingin mengharapkan ridho dari Allah semata, ia tidak ingin di ketahui keberadaanya, ia hanya ingin agar orang orang yang ia kenal maupun tidak pernah ia jumpai dalam kehidupannya bisa merasakan kebahagiaan seperti kebahagiaan yang ia rasakan, Ia hanya ingin agar disetiap untaian doa kebaikan yang ia panjatakan kepada Allah bisa dirasakan oleh banyak orang. Sungguh mulia orang yang senantiasa mendoakan kebaikan untuk orang lain, lisan dan hatinya selalu di basahi oleh asma Allah, disetiap desah nafasa dan denyut jantungnya adalah dzikir dan doa. Lantas bagaimana dengan diri kita,,,malu rasanya jika kita selama ini hanya berdoa untuk kebaikan diri kita sendiri, malu rasanya jika kita hanya berdoa untuk kebahagiaan diri kita sendiri, bukankan kebaikan dan kebahagiaan itu akan terasa nikmat jika kita bisa berbagi dengan orang lain.

Rabu, 10 Oktober 2012

Sederhana Dalam Nasihat



Allah SWT berfirman,
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ﴿١٢٥﴾
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Anhl: 125)

One Day One Juz?

Bismilahirrohmanairrohim

Ketika kita masih merasa berat menyentuh dan membaca Al Quran ini dikarenakan masalah utama yang harus dicarikan solusi oleh kita semua kaum muslimin. Sebab-sebab itu di antaranya:
<![if !supportLists]>1.    <![endif]>Perasaan menganggap sepele tentang keutamaan membaca Al-Qur’an
<![if !supportLists]>2.    <![endif]>Lemah wawasan ber Al-Qur’an
<![if !supportLists]>3.    <![endif]>Tidak memiliki waktu yang wajib/target khusus untuk berinteraksi dengan Al Quran